1. Kecemasan
: hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbutannya,
merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
A. Kecemasan
Obyektif :
-
Perasaan ketika saya berada pada posisi
yang menenggangkan seperti saya pulang larut malam dan cemas akan ada apa-apa
sebelum sampai dirumah dengan selamat
-
Perasaan ketika saya mendadak mendapatkan
kabar buruk misalnya saudara saya kecelakaan saya akan tetap cemas sebelum saya
menemui saudara saya itu dan melihat kondisinya baik-baik saja
B. Kecemasan Neoritis (Syaraf) :
-
Perasaan takut melihat orang yang
terlalu agresif seperti banci jika ingin bernyanyi didekat saya, mungkin saya
akan lari karena takut ingin di ganggu
-
Perasaan takut ketika saya menabrak
orang dan saya takut masalahnya akan diperpanjang ke kantor polisi.
C.
Kecemasan Moril :
-
Perasaan gelisah ketika saya melakukan
kebohongan kepada orang tua dan gelisah jika kebohongan itu hamir diketahui
oleh orang tua saya
-
Perasaan gelisah ketika saya berada
di antara orang-orang yang tidak saya suka sejenis risih
2. Ketidakpastian
: keadaan yang tidak pasti, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa
arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
Penyebab terjadinya ketidakpastian antara lain beserta
contoh:
A. Obsesi
: Perasaan atau ikiran tertentu secara terus menerus dan
biasanya kurang menyenangkan dan tidak diketahui penyebabnya
Contoh - Perasaan saya ketika saya menginginkan sesuatu tetapi saya
kurang usaha yang cukup untuk impian saya tersebut otomatis saya hanya bersifat
tidak jelas dan tidak pasti pada impian saya tersebut
B.
Phobia : Rasa ketakutan yang tidak menentu kepada sesuatu hal
atau kejadian tertentu karena faktor enyebab tertentu
Contoh - Perasaan takut jika saya melihat kecoa karena saya bisa lari-larian
tidak menentu tetapi saya tidak mengetahui penyebab saya seperti itu prilaku
itu terjadi secara tibatiba karena melihat kecoa
C.
Kompulasi : Kekecewaan pengalaman pahit
sugesti dari sikap orang lain
Contoh - Perasaan kecewa ketika saya sudah berjanji jauh hari dengan
sahabat saya tiba-tiba dibatalkan begitu saja karena janji baru nya dengan
orang lain
D.
Hysteria : Adanya keraguan tentang aa
yang telah dikerjakan
Contoh - Prilaku ketika saya tidak percaya pada kemampuan saya
sendiri saat menghadapi ujian, ketika melihat punya teman saya langsung
mengganti jawaban saya padahal jawaban saya tadi betul
E.
Delusi : Pikiran yang tidak beres akibat suatu keyakinan palsu
Contoh - Perasaan pesimis saya ketika saya harus bertanding dan muncul perasaan
pesimis ingin gagal bertanding
3. Harapan adalah sesuatu yang selama ini ingin saya capai dan
saya tuju
*Beberapa harapan saya adalah:
-
Saya ingin membuat
orang tua saya tersenyum melihat saya menjadi apa yang mereka
inginkan(bahagia)
-
Saya ingin
bermanfaat bagi orang lain
-
Saya ingin menjadi
wanita yang multitalenta
-
Saya ingin
mempunyai usaha di bidang fashion
*Mengapa memilih harapan
tersebut
-
Karena orang tua adalah segalanya bagi saya dan itu kewajiban saya untuk
membuat mereka bahagia
-
Bermanfaat bagi orang lain itu sangat lah menyenangkan karena walauun
sedikit saya sudah merasakannya
-
Wanita idaman adalah wanita yang mempunyai banyak kemampuan dan
membuatnya bersahaja
-
Mempunyai usaha di bidang fashion itu karena sekalian saya memang suka
dunia fashion
4. Kepercayaan
: meyakini atau mengakui akan kebenaran.
Teori- teori tentang kepercayaan antara lain:
A. Teori
Konsistensi : dianggap benar bila bersifat
koheren/konsinten
- Jika seseorang
melakukan pelanggaran lalulintas maka dia itu akan di anggap salah karena
peraturannya memang sudah begitu
- shalat 5 waktu adalah hukum nya wajib bagi
agama islam, siapa yang melanggarnya akan mendaatkan dosa,itu sudah kosnsiten
B.
Teori Korespondensi : Suatu pernyataan
benar sesuai objek yang di tuju
-
Bandung merupakan kota paris van java
- Penerbangan pesawat
terbang merupakan arena bebas asap rokok
C.
Teori Pragmatis : Kebenaran diukur
dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan
praktis
- Penggunaan ganja dalam makanan memang di
perbolehkan namun banyak orang yang menggunakan berlebihan untuk hal yang
negatif.
- Formalin memang di perbolehkan
namun ada dosis tertentu
No comments:
Post a Comment