Saturday, October 31, 2015

ETIKA BISNIS SAP BAB 1 SAMPAI BAB 4 BAB I

ETIKA BISNIS SAP BAB 1 SAMPAI BAB 4

BAB I

DEFINISI ETIKA DAN BISNIS SEBAGAI SEBUAH PROFESI

Menurut bahasa Yunani, kata etika berawal dari kata ethos yang memiliki arti sikap, perasaan, akhlak, kebiasaan, watak. Sedangkan Magnis Suseno berpendapat bahwa etika merupakan bukan suatu ajaran melainkan suatu ilmu.
Kata kedua adalah bisnis, yang diartikan sebagai suatu usaha. Jika kedua kata tersebut dipadukan, yaitu etika bisnis maka dapat didefinisikan sebagai suatu tata cara yang dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan berbisnis. Dimana dalam tata cara tersebut mencakup segala macam aspek, baik dari individu, institusi, kebijakan, serta perilaku berbisnis.
Pengertian Etika Bisnis dan Tujuan Dibuatnya Etika Bisnis. Pada dasarnya sebuah etika bisnis ini digalakkan karena memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam dunia bisnis. Adapun tujuan etika bisnis adalah untuk menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat. Selain itu, juga dimaksudkan untuk menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan individu maupun perusahaan.
Etika bisnis ini tingkatannya lebih luas jika dibanding dengan ketentuan yang sudah diatur berdasarkan hukum yang berlaku, bahkan jika dibandingkan dengan standar minimal dari ketentuan hukum maka etika bisnis menjadi standar atau ukuran yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan, dalam kegiatan berbisnis tidak jarang kita jumpai adanya bagian abu-abu dan tidak diatur berdasarkan ketentuan hukum.
INDIKATOR ETIKA BISNIS                                 
Dari berbagai pandangan tentang etika bisnis, beberapa indikator yang dapat dipakai untuk menyatakan apakah seseorang dan suatu perusahaan telah melaksanakan etika bisnis dalam kegiatan usahanya antara lain adalah: Indikator ekonomi; indikator peraturan khusus yang berlaku; indikator hukum; indikator ajaran agama; indikator budaya dan indikator etik dari masing-masing pelaku bisnis.
  1. Indikator Etika bisnis menurut ekonomi adalah apabila perusahaan ataupebisnis telah melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan sumberdaya alam secara efisien tanpa merugikan masyarakat lain.
  2. Indikator etika bisnis menurut peraturan khusus yang berlaku. Berdasarkan  indikator ini  seseorang pelaku bisnis dikatakan  beretika dalambisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan-aturan khusus yang telah disepakati sebelumnya.
  3. Indikator etika bisnis menurut hukum. Berdasarkan indikator hokum seseorang atau suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan etikabisnis  apabila  seseorang pelaku  bisnis  atau  suatu perusahaan telah mematuhi   segala   norma  hukum   yang   berlaku   dalam   menjalankan kegiatan bisnisnya.
  4. Indikator  etika   berdasarkan   ajaran   agama.   Pelaku  bisnis   dianggapberetika  bilamana  dalam  pelaksanaan  bisnisnya  senantiasa  merujuk kepada nilai- nilai ajaran agama yang dianutnya.
  5. Indikator etika berdasarkan nilai budaya.  Setiap pelaku  bisnis baiksecara individu maupun kelembagaan telah menyelenggarakan bisnisnya dengan mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada disekitar operasi suatu perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
  6. Indikator etika bisnis menurut masing-masing individu adalah apabila masing-masing pelaku bisnis bertindak jujur dan tidak mengorbankanintegritas pribadinya.
  
BAB II

PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN

PRINSIP ETIKA DALAM BERBISNIS
Secara umum, prinsip-prinsip yang dipakai dalam bisnis tidak akan pernah lepas dari kehidupan keseharian kita. Namun prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis sesungguhnya adalah implementasi dari prinsip etika pada umumnya.
  1. Prinsip Otonomi
Orang bisnis yang otonom sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis. la akan sadar dengan tidak begitu saja mengikuti saja norma dan nilai moral yang ada, namun juga melakukan sesuatu karena tahu dan sadar bahwa hal itu baik, karena semuanya sudah dipikirkan dan dipertimbangkan secara masak-masak. Dalam kaitan ini salah satu contohnya perusahaan memiliki kewajiban terhadap para pelanggan,diantaranya adalah:
(1)     Memberikan produk dan jasa dengan kualitas yang terbaik dan sesuai dengan tuntutan mereka;
(2)     Memperlakukan pelanggan secara adil dalam semua transaksi, termasuk pelayanan yang tinggi dan memperbaiki ketidakpuasan mereka;
(3)     Membuat setiap usaha menjamin mengenai kesehatan dan keselamatan pelanggan, demikian juga kualitas Iingkungan mereka, akan dijaga kelangsungannyadan ditingkatkan terhadap produk  dan  jasa perusahaan;
(4)     Perusahaan harus menghormati martabat manusia dalam menawarkan, memasarkan dan mengiklankan produk.
Untuk bertindak otonom, diandaikan ada kebebasan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan keputusan yang menurutnya terbaik. karena kebebasan adalah unsur hakiki dari prinsip otonomi ini. Dalam etika, kebebasan adalah prasyarat utama untuk bertindak secara etis, walaupun kebebasan belum menjamin bahwa seseorang bertindak secara otonom dan etis. Unsur lainnya dari prinsip otonomi adalah tanggungjawab, karena selain sadar akan kewajibannya dan bebas dalam mengambil keputusan dan tindakan berdasarkan apa yang dianggap baik, otonom juga harus bisa mempertanggungjawabkan keputusan dan tindakannya (di sinilah dimung-kinkan adanya pertimbangan moral). Kesediaan bertanggungjawabmerupakan ciri khas dari makhluk bermoral, dan tanggungjawab disini adalah tanggung jawab pada diri kita sendiri dan juga tentunya pada stakeholder
.
  1. Prinsip Kejujuran
Bisnis tidak akan bertahan lama jika tidak ada kejujuran, karena kejujuran merupakan modal utama untuk memperoleh kepercayaan dari mitra bisnis-nya, baik berupa kepercayaan komersial, material, maupun moril. Kejujuran menuntut adanya keterbukaan dan kebenaran. Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang berkaitan dengan kejujuran:
  1. Kejujuran relevan dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Pelaku bisnis disini secara a priori saling percaya satu sama lain, bahwa masing-masing pihak jujur melaksanakan janjinya. Karena jika salah satu pihak melanggar, maka tidak mungkin lagi pihak yang dicuranginya mau bekerjasama lagi, dan pihak pengusaha lainnya akan tahu dan tentunya malas berbisnis dengan pihak yang bertindak curang tersebut.
  2. Kejujuran relevan dengan penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga yang baik. Kepercayaan konsumen adalah prinsip pokok dalam berbisnis. Karena jika ada konsumen yang merasa tertipu, tentunya hal tersebut akan rnenyebar yang menyebabkan konsumen tersebut beralih ke produk lain.
  3. Kejujuran relevan dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan yaitu   antara  pemberi    kerja   dan   pekerja, dan berkait dengan kepercayaan. Perusahaan akan hancur jika kejujuran karyawan ataupun atasannya tidak terjaga.
  1. Prinsip Keadilan
Prinsip ini menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan kriteria yang rasional objektif dan dapatdipertanggungjawabkan. Keadilan berarti tidak ada pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya. Salah satu teori mengenai keadilan yang dikemukakan oleh Aristoteles adalah:
  1. Keadilan legal. Ini menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara. Semua  pihak dijamin untuk mendapat perlakuan yangsama sesuai dengan hukum yang berlaku. Secara khusus dalam bidang bisnis, keadilan legal menuntut agar  Negara bersikap netral dalam memperlakukan semua pelaku ekonomi, negara menjamin kegiatan bisnis yang sehat dan baik dengan mengeluarkan aturan dan hukum bisnis yang berlaku secara sama bagi semua pelaku bisnis.
  2. Keadilan komunitatif. Keadilan ini mengatur hubungan yang adil antara orang yang satu dan yang lain. Keadilan ini menyangkut hubungan vertikal antara negara dan warga negara, dan hubungan horizontal antar warga negara. Dalam bisnis keadilan ini berlaku sebagai kejadian tukar, yaitu menyangkut pertukaran yang fair antara pihak-pihak yang terlibat.
  3. Keadilan distributif. Atau disebut juga keadilan ekonomi, yaitu distribusi ekonomi yang merata atau dianggap adil bagi semua warga negara. Dalam dunia bisnis keadilan ini  berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai dengan aturan dan ketentuan  dalam perusahaan yang juga adil dan baik.
  1. Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar semua pihak berusaha untuk saling mengun­tungkan satu sama lain. Dalam dunia bisnis, prinsip ini menuntut persaingan bisnis haruslah bisa melahirkan suatu win-win situation.
  1. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini menyarankan dalam berbisnis selayaknya dijalankan dengan tetap menjaga nama baiknya dan nama baik perusahaan.
Dari kelima prinsip yang tentulah dipaparkan di atas, menurut Adam Smith, prinsip keadilanlah yang merupakan prinsip yang paling penting dalam berbisnis. Prinsip ini menjadi dasardan jiwa dari semua aturan bisnis, walaupun prinsip lainnya juga tidak akan terabaikan. Karena menurut Adam Smith, dalam prinsip keadilan khususnya keadilan komutatif berupa no harm, bahwa sampai tingkat tertentu, prinsip ini telah mengandung semua prinsip etika bisnis lainnya. Karena orang yang jujur tidak akan merugikan orang lain, orang yang mau saling menguntungkan dengan pibak Iain, dan bertanggungjawab untuk tidak merugikan orang lain tanpa alasan yang diterima dan masuk akal.

             BAB III

MODEL ETIKA DALAM BISNS, SUMBER NILAI ETIKA DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA DAN LINGKUNGAN

A.    Immoral Manajemen
Immoral manajemen merupakan tingkatan terendah dari model manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan moralitas, baik dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas bisnisnya. Para pelaku bisnis yang tergolong pada tipe ini, biasanya memanfaatkan kelemahan-kelemahan dan kelengahan-kelengahan dalam komunitas untuk kepentingan dan keuntungan diri sendiri, baik secara individu atau kelompok mereka. Kelompok manajemen ini selalu menghindari diri dari yang disebut etika. Bahkan hukum dianggap sebagai batu sandungan dalam menjalankan bisnisnya.

B.    Amoral Manajemen
Tingkatan kedua dalam aplikasi etika dan moralitas dalam manajemen adalah amoral manajemen. Berbeda dengan immoral manajemen, manajer dengan tipe manajemen seperti ini sebenarnya bukan tidak tahu sama sekali etika atau moralitas. Ada dua jenis lain manajemen tipe amoral ini, yaitu Pertama, manajer yang tidak sengaja berbuat amoral (unintentional amoral manager). Tipe ini adalah para manajer yang dianggap kurang peka, bahwa dalam segala keputusan bisnis yang diperbuat sebenarnya langsung atau tidak langsung akan memberikan efek pada pihak lain. Oleh karena itu, mereka akan menjalankan bisnisnya tanpa memikirkan apakah aktivitas bisnisnya sudah memiliki dimensi etika atau belum. Manajer tipe ini mungkin saja punya niat baik, namun mereka tidak bisa melihat bahwa keputusan dan aktivitas bisnis mereka apakah merugikan pihak lain atau tidak. Tipikal manajer seperti ini biasanya lebih berorientasi hanya pada hukum yang berlaku, dan menjadikan hukum sebagai pedoman dalam beraktivitas. Kedua, tipe manajer yang sengaja berbuat amoral. Manajemen dengan pola ini sebenarnya memahami ada aturan dan etika yang harus dijalankan, namun terkadang secara sengaja melanggar etika tersebut berdasarkan pertimbangan-pertimbangan bisnis mereka, misalnya ingin melakukan efisiensi dan lain-lain. Namun manajer tipe ini terkadang berpandangan bahwa etika hanya berlaku bagi kehidupan pribadi kita, tidak untuk bisnis. Mereka percaya bahwa aktivitas bisnis berada di luar dari pertimbangan-pertimbangan etika dan moralitas.

C.    Moral Manajemen
Tingkatan tertinggi dari penerapan nilai-nilai etika atau moralitas dalam bisnis adalah moral manajemen. Dalam moral manajemen, nilai-nilai etika dan moralitas diletakkan pada level standar tertinggi dari segala bentuk prilaku dan aktivitas bisnisnya. Manajer yang termasuk dalam tipe ini hanya menerima dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku namun juga terbiasa meletakkan prinsip-prinsip etika dalam kepemimpinannya. Seorang manajer yang termasuk dalam tipe ini menginginkan keuntungan dalam bisnisnya, tapi hanya jika bisnis yang dijalankannya secara legal dan juga tidak melanggar etika yang ada dalam komunitas, seperti keadilan, kejujuran, dan semangat untuk mematuhi hukum yang berlaku. Hukum bagi mereka dilihat sebagai minimum etika yang harus mereka patuhi, sehingga aktifitas dan tujuan bisnisnya akan diarahkan untuk melebihi dari apa yang disebut sebagai tuntutan hukum. Manajer yang bermoral selalu melihat dan menggunakan prinsip-prinsip etika seperti, keadilan, kebenaran, dan aturan-aturan emas (golden rule) sebagai pedoman dalam segala keputusan bisnis yang diambilnya.

D.    Agama, Filosofi, Budaya dan Hukum
·       Agama
      Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut. Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti “tradisi”. Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”. Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan (wikipedia.com).
      Untuk memberikan batasan tentang makna agama memang agak sulit dan sangat subyektif. Karena pandangan orang terhadap agama berbeda-beda. Ada yang memandangnya sebagai suatu institusi yang diwahyukan oleh Tuhan kepada orang yang dipilihnya sebagai nabi atau rasulnya, dengan ketentuan-ketentuan yang telah pasti. Ada yang memandangnya sebagai hasil kebudayaan, hasil pemikiran manusia, dan ada pula yang memandangnya sebagai hasil dari pemikiran orang orang yang jenius, tetapi ada pula yang menganggapnya sebagai hasil lamunan, fantasi, ilustrasi (Syafa’at,1965).

·       Definisi Filosofi
      Filosofi adalah studi mengenai kebijaksanaan, dasar dasar pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan. Filosofi memberi pandangan dan menyatakan secara tidak langsung mengenai sistem kenyakinan dan kepercayaan. Setiap filosofi individu akan dikembangkan dan akan mempengaruhi prilaku dan sikap individu tersebut. Seseorang akan mengembangkan filosofinya melalui belajar dari hubungan interpersona, pengalaman pendidikan formal dan informal, keagamaan, budaya dan lingkungannya.
·       Definisi Budaya
      Budaya merupakan hasil budi, daya, dan karsa manusia. Budaya merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social. Budaya mempunyai peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola piker masyarakat tertentu. Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan ideology yang mereka anut.
      Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang. Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut istilah Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dan cipta manusia yang kesemuanya merupakan sifat yang hanya ada padamanusia.Tak ada mahluk lain yang memiliki anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.

·       Definisi Hukum
      Hukum merupakan seluruh aturan tingkah laku berupa norma atau kaidah baik tertulis maupun tidak tertulis yang dapat mengatur tata tertip dalam masyarakat yang harus ditaati oleh setiap anggota masyarakatnya berdasarkan keyakinan dan kekuasaan hukum itu. Pengertian tersebut didasarkan pada penglihatan hukum dalam arti kata meteril, sedangkan dalam arti kata formal, hukum adalah kehendak ciptaan manusia berupa norma-norma yang berisikan petunjuk-petunjuk tingkah laku tentang apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, yang dilarang dan dianjurkan untuk dilakukan. Oleh karena itu, hukum mengandung nilai-nilai keadilan, kegunaan, dan kepastian dalam masyarakat tempat hukum diciptakan.

E.     Leadership
 Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan – khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).

F.     Strategi dan Perfomasi
Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa pengertian strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Dalam abad modern ini, penggunaan istilah strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan, tetapi sudah digunakan secara luas hampir dalam semua bidang ilmu. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat kemenangan atau pencapaian tujuan.
             Performansi adalah cacatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama suatu periode waktu tertentu. (Bernandin & Russell). Sedangkan yang dimaksud dengan penilaian performansi adalah suatu cara mengukur kontribusi-kontribusi dari individu-individu anggota organisasi kepada organisasinya. (Kae E. Chung & Leon C. Megginson).

G.    Karakter Individu
             karakteristik individu adalah suatu sifat atau watak atau kepribadian yang khas dari seseorang. Baik buruk nya karakteristik setiap individu itu tergantung bagaimana seseorang itu mengaplikasikan dalam kehidupannya.

H.    Budaya Organisasi
             Dari beberapa pengertian dari ahli diatas maka dapat dikatakan bahawa budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Budaya organisasi juga berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif.
  
 BAB IV

NORMA DAN ETKA DALAM PEMASARAN, PRODUKSI, MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN FINANSIAL
                                                                                  
A.    Pasar dan Perlindungan Konsumen
            Dalam pendekatan pasar, terhadap perlindungan konsumen, keamanan konsumen dilihat sebagai produk yang paling efisien bila disediakan melalui mekanisme pasar bebas di mana penjual memberikan tanggapan terhadap permintaan konsumen. (Velazquez,2005: 317).  Dalam teori, konsumen yang menginginkan informasi bisa mencarinya di organisasi – organisasi seperti consumers union, yang berbisnis memperoleh dan menjual informasi. Dengan kata lain, mekanisme pasar perlu menciptakan pasar informasi konsumen jika itu yang diinginkan konsumen.( Velazquez,2005: 319).
            Adapun kewajiban konsumen untuk melindungi kepentingannya ataupun produsen yang melindungi kepentingan konsumen, sejumlah teori berbeda tentang tugas etis produsen telah dikembangkan , masing- masing menekankan keseimbangan yang berbeda antara kewajiban konsumen pada diri mereka sendiri dengan kewajiban produesn pada konsumen meliputi pandangan kontrak, pandangan “ due care” dan pandangan biaya sosial.

B.    Etika Iklan
            Dalam kitab Etika Pariwara Indonesia, disebutkan 3 asas utama periklanan, yaitu iklan dan pelaku periklanan harus:
1.     Jujur, benar, dan bertanggungjawab.
2.     Bersaing secara sehat.
3.     Melindungi dan menghargai khalayak, tidak merendahkan agama, budaya, negara, dan golongan, serta  tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.


C.    Privasi Konsumen
            Privasi Konsumen merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. tingkatan privasi yang diinginkan itu menyangkut keterbukaan atau ketertutupan, yaitu adanya keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain. adapun definisi lain dari privasi yaitu sebagai suatu kemampuan untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan pilihan atau kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan. privasi jangan dipandang hanya sebagai penarikan diri seseorang secara fisik terhadap pihak pihak lain dalam rangka menyepi saja.

D.    Multimedia Etika Bisnis
            Etika berbisnis dalam multimedia didasarkan pada hal-hal sebagai berikut:
1.     Akuntabilitas perusahaan termasuk tata kelola perusahaan (goog corporate governance) dalam pengambilan keputusan manajerial.
2.     Tanggung jawab social, yang merujuk pada peranaan bisnis dalam lingkungannya, pemerintah local dan nasional dan kondisi bagi karyawannya.
3.     Kepentingan stakeholder yang mana ditunjukkan kepada kepentingan pemegang saham, CEO dan pelangganm penyuplai, dan kompetitornya.
            Dalam penggunaan multimedia ini agar pelaku bisnis itu beretika tentunya harus ada batasan-batasan aturan yang dibuat oleh pemerintah, seperti larangan penggunaan multimedia yang menjurus kepada SARA, atau yang bersifat membahayakan kepentingan masayarakat umum. Sehingga siapa yang melanggar akan dikenakan sanksi hokum yang berlaku.

E.     Etika Produksi
            Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan salah. Sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna barang dengan menggunakan sumberdaya yang ada. Jadi, Etika Produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal hal yang dikukan dalam proses produksi atau dalam proses penambahan nilai guna barang.

F.     Pemanfaatan SDM
            Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
            Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.
            Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.
            Maka Untuk mengatasi masalah ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya  tersebut maka solusinya adalah dengan melaksanakan program pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang tersedia, pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat karya, serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai lapangan pekerjaan. Keberhasilan upaya tersebut di atas, pada akhirnya diharapkan dapat menciptakan basis dan ketahanan perekonomian rakyat yang kuat dalam menghadapi persaingan global baik di dalam maupun di luar negeri dan pada gilirannya dapat mempercepat terwujudnya kemandirian bangsa.

G.    Etika Kerja
            Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder, kerja sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.

H.    Hak-Hak Pekerja
·       Hak dasar pekerja dalam hubungan kerja
·       Hak dasar pekerja atas jaminan social dan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja)
·       Hak dasar pekerja atas perlindungan upah
·       Hak dasar pekerja atas pembatasan waktu erja, istirahat, cuti dan lembur
·       Hak dasar untuk membuat PKB
·       Hak dasar mogok
·       Hak dasar khusu untuk pekerja perempuan
·       Hak dasar pekerja mendapat perlindungan atas tindakan PHK

I.       Hubungan Saling Menguntungkan
            Dalam prinsip etika bisnis atau dengan kata lain (Mutual Benefit Priciple) hal ini menuntut agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lain. Dalam dunia bisnis, prinsip ini menuntut persaingan bisnis haruslah bisa melahirkan suatu win – win situation atau menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.

J.      Persepakatan Penggunaan Dana
            Pengelola perusahaan mau memberikan informasi tentang rencana penggunaan dana sehingga penyandang dana dapat mempertimbangkan peluang return dan resiko. Rencana penggunaan dana harus benar – benar transpara, komunikatif dan mudah dipahami. Semua harus diatur atau ditentukan dalam perjanjian kerja sama penyandang dana dengan alokator dana.




Saturday, May 9, 2015

TUGAS SOFTSKILL B.INDONESIA


1)  Pengertian Kalimat dan Kalimat efektif dalam proses penulisan karya ilmiah
Dalam proses penulisan karya ilmiah ada dua jenis kalimat yang mendapat perhatian penulis, yaitu masalah kalimat dan masalah kalimat efektif. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Rangkaian kata dalam kalimat itu ditata dalam struktur gramatikal yang benar unsur-unsurnya dalam membentuk makna yang akan disampaikan secara logis. Kalimat-kalimat dalam penulisan ilmiah harus lebih cermat lagi menata kalimat yang benar dan efektif karena kalimat-kalimat yang tertata itu berada dalam laras bahasa ilmiah.
Kalimat dalam tataran sintaksis adalah satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik sebagai pembatas. Sifat predikatif dalam kalimat berstruktur yang dibentuk oleh unsur  subjek,  unsur predikat, dan unsur objek (S-P+O).
Contoh 10 kalimat dan kalimat efektif karya ilmiah:
A)
Ø  Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain
Ø  Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini
Ø  Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu
Ø  Kami pun turut dalam kegiatan itu
Ø  Bisakah dia menyelesaikannya?
Ø  Anak itu tidak malas, tetapi rajin.
Ø  Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.
Ø  Kami saling menyayangi
Ø  Pisang itu dimakan adik setelah kulitnya dikupas

B)
Ø  Kamu sudah menggoreng ikan itu
Ø  Aku menghapus data di computer
Ø  Rajin belajar, membaca, dan membantu orang tua merupakan ciri anak yang baik
Ø  Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
Ø  Sejak pagi dia bermenung
Ø  Mike Tyson memukul KO lawannya
Ø  Pemerintah membantu korban bencana alam
Ø  Lampu di ruang tamu itu telah mati
Ø  Pencopet itu telah ditangkap oleh polisi
Ø  Rina menangkapkan adiknya kupu-kupu. / Rina menangkap kupu-kupu untuk adiknya.






2) jelaskan pendapat penalaran dalam pengembangan pikiran logis?

Ø  Pendapat saya adalah:
Penalaran (reasioning) adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta atau petunjuk menuju suatu kesimpulan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses berpikir yang sistematik dalan logis (nalar) untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Bahan pengambilan kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli (otoritas).


4) cari artikel Koran yang membahas tentang perekonomian Indonesia, tentukan kata sulit dan temukan defenisinya dalam kamus?
Rupiah Kembali Dibayangi Tekanan Turun
Nilai tukar rupiah dibayangi tekanan pelemahan di akhir pekan ini, Jumat (8/5/2015). Naiknya indeks dollar AS menjadi faktor penekan mata uang garuda.
Indeks dollar AS berbalik menguat hingga dini hari tadi setelah data kredit AS diumumkan membaik. Sentimen buruk mulai mereda ditandai oleh penguatan di pasar saham.
Komentar Gubernur The Fed, Janet L Yellen, mengenai indeks saham AS yang sudah terlalu mahal terbukti tidak berhasil mempertahankan sentimen negatif untuk waktu yang lama.
Investor global akan mengalihkan perhatiannya terhadap data tingkat pengangguran serta penyerapan tenaga kerja di sektor non-pertanian yang akan diumumkan malam nanti. Data yang baik akan mempertahankan tren penguatan dollar AS.  
Di tengah buruknya data ekonomi AS, dollar AS justru menguat tajam di sepanjang hari kemarin. Rupiah melemah 0,9 persen hingga kemarin sore bersamaan dengan pelemahan kurs lain serta naiknya imbal hasil SUN.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, membaiknya ekspektasi pertumbuhan serta inflasi di Zona Euro ternyata memicu spekulasi pemangkasan jumlah stimulus ECB yang baru diluncurkan Januari tahun ini.
Akibatnya imbal hasil obligasi global naik dipimpin oleh obligasi Jerman. Penguatan indeks dollar AS akibat membaiknya data AS berpeluang menambah tekanan terhadap rupiah pada hari ini.
Kehadiran BI untuk menambah pasokan dollar AS di pasar valuta asing terpantau tidak terlalu agresif.
Defenisi kalimat sulit:


Ø  Indeks: daftar harga sekarang dibandingkan dng harga sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang
Ø  Kurs: nilai mata uang suatu negara yg dinyatakan dng nilai mata uang negara yg lain
Ø  Ekspektasi: kemungkinan yang bisa timbul dan dapat dihitung dengan sebuah metode kuantitatif,sedangkan harapan bukanlah sesuatu yang dapat dihitung dengan angka kuantitatif maupun dengan kuantitas doa yang anda lakukan.
Ø  Inflasi: kemerosotan nilai uang (kertas) krn banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang
Ø  Spekulasi: pendapat atau dugaan yg tidak berdasarkan kenyataan; tindakan yg bersifat untung-untungan
Ø  Stimulus: dorongan; rangsangan
Ø  Obligasi: surat utang berjangka (waktu) lebih dr satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dr masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan
Ø  Valuta: alat pembayaran yg dijamin oleh cadangan emas atau perak yg ada di bank pemerintah; nilai uang

5)  Cari  artikel  ilmiah dalam bidang perbankan. Baca abstraknya dan identifikasi abstrak tersebut ke dalam syarat penyusunan sebuah abstrrak.

Industri Perbankan Syariah Indonesia Tumbuh Positif di 2014

Abstrak:
Ketua Dewan Komisioner OJK – Muliaman D. Hadad dalam pendahuluannya pada laporan tersebut mengungkapkan, kondisi ekonomi dan keuangan global maupun nasional secara umum mengalami perlambatan pada tahun 2013 dibandingkan periode sebelumnya. Namun demikian, kinerja maupun perkembangan perbankan dan keuangan syariah nasional secara umum tetap masih memiliki pertumbuhan yang cukup positif.
Hal ini terlihat dari kinerja perbankan syariah, pasar modal domestik dan industri keuangan non bank syariah yang secara umum masih mencatat pertumbuhan usaha dan kinerja keuangan yang cukup positif, antara lain terlihat dari pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 24,2% (yoy) dan lebih tinggi dari pertumbuhan perbankan secara nasional,” papar Muliaman Hadad.
Menurut Muliaman, perlambatan pertumbuhan ini sebagai bagian dari proses rebalancing dan dampak lanjutan atas terjadinya perlambatan ekonomi dan krisis keuangan yang masih terasa serta proses konsolidasi yang membutuhkan fokus dan investasi yang lebih memadai.
Namun potensi pengembangan perbankan dan keuangan syariah kedepan masih tetap cerah, walaupun masih tetap dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti permodalan, sumber daya manusia, business process, inovasi dan akad/kontrak produk serta edukasi maupun pemahaman masyarakat yang berkesinambungan,” lanjut Muliaman.

Dalam Laporan Perkembangan Keuangan Syariah tersebut, OJK memperkirakan, pada tahun 2014 perekonomian Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan seperti ketidakpastian pemulihan ekonomi global, kebijakan lanjutan ekonomi Amerika, instabilitas harga komoditas yang berpengaruh kepada kinerja ekspor Indonesia dan tantangan internal seperti pengendalian laju inflasi dan nilai tukar rupiah, pemulihan kinerja neraca pembayaran, serta pengendalian sejumlah harga-harga komoditas utama termasuk pengaruh sosial politik pelaksanaan pemilu 2014. “Semua faktor tersebut pastinya berpengaruh kepada kinerja perekonomian nasional, perbankan dan industri perbankan syariah,” jelas Muliaman.

Namun demikian, industri perbankan syariah Indonesia di tahun 2014, diperkirakan tetap tumbuh positif dan menjanjikan, walaupun terdapat beberapa tantangan seperti: awal peralihan pengawasan perbankan syariah dari BI kepada OJK, tahun Pemilihan Umum (Pemilu), realisasi sejumlah komitmen pemerintah seperti pengalihan mayoritas dana haji kepada perbankan syariah, pendirian bank wakaf, dan dampak kebijakan lanjutan Federal Reserve untuk memulihkan perekonomian Amerika termasuk pergerakan harga minyak dan sejumlah komoditas internasional.

Menurut Muliaman, disamping tantangan-tantangan di atas, skenario pesimis terjadi apabila perekonomian domestik tahun 2014 masih menghadapi masalah defisit transaksi perdagangan sehingga menekan nilai tukar Rupiah, dan inflasi di akhir tahun 2013 belum dapat diarahkan kepada target inflasi 2014.

Lebih lanjut Muliaman, nenurunnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga selama 2013, apabila tidak membaik di tahun 2014, maka akan berpengaruh kepada kinerja sektor riil, kualitas pembiayaan dan target-target pencapaian perbankan syariah. Kemudian, apabila tekanan ekonomi 2013 tersebut berhasil diatasi, estimasi perbankan syariah akan menjadi skenario moderat yang ditandai oleh kontinuitas peningkatan penghimpunan dana, penyaluran dana termasuk kontribusi perbankan syariah bagi UKM dan peningkatan jumlah deposan.

Terakhir, skenario optimis terjadi, apabila faktor-faktor positif di skenario moderat didukung oleh realisasi sejumlah komitmen pemerintah, dukungan induk yang lebih besar bagi pengembangan perbankan syariah, stabilitas ekonomi terhindar dari gejolak eksternal (a.l. pelarian dana asing, kenaikan harga komoditas, minyak), dan faktor struktural seperti terus bertambahnya jumlah bank syariah (BUS, UUS maupun BPRS), dan kantor layanan syariah, serta hasil positif dari gerakan ekonomi syariah (GRES).

Mengindentifikasi abstrak :
Pada contoh abstrak diatas bahwa bias dilihat kalimat pertama dan kedua merupakan latar belakang dari penelitian yang dilakukan, sedangkan berikutnya dipaparkan tentang tujuan dan ruang lingkup penelitian, diikuti dengan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Kalimat berikutnya adalah penjelasan tentang hasil penelitian dan diakhiri dengan saran dan simpulan. Perlu diperhatikan bahwa jumlah kata pada contoh abstrak di atas hanya 329  kata namun telah secara komprehensif menggambarkan keseluruhan isi karya ilrniah. Penulisan abstrak biasanya diikuti dengan penuiisan kata-kata kunci yang digunakan dalam penyajian makalah. Dari contoh abstrak di atas, misalnya kata-kata kunci dapat berupa “Fungsi, Kewenangan, Prinsip Syariah, Fatwa, dan Penjadwalan Ulang”. Kata kunci dalam penyajian sebuah karya ilmiah pada umumnya dipilih dari kata yang paling mewakili atau mencerminkan isi dari uraian yang dituliskan dalam karya ilmiah tersebut. Kata kunci biasanya digunakan untuk mempermudah pencarian karya ilmiah yang membahas tentang hal tersebut.
Pada contoh abstrak diatas bahwa bias dilihat kalimat pertama dan kedua merupakan latar belakang dari penelitian yang dilakukan, sedangkan berikutnya dipaparkan tentang tujuan dan ruang lingkup penelitian, diikuti dengan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Kalimat berikutnya adalah penjelasan tentang hasil penelitian dan diakhiri dengan saran dan simpulan. Perlu diperhatikan bahwa jumlah kata pada contoh abstrak di atas hanya 329  kata, namun telah secara komprehensif menggambarkan keseluruhan isi karya ilrniah. Penulisan abstrak biasanya diikuti dengan penuiisan kata-kata kunci yang digunakan dalam penyajian makalah. Dari contoh abstrak di atas, misalnya kata-kata kunci dapat berupa “Fungsi, Kewenangan, Prinsip Syariah, Fatwa, dan Penjadwalan Ulang”. Kata kunci dalam penyajian sebuah karya ilmiah pada umumnya dipilih dari kata yang paling mewakili atau mencerminkan isi dari uraian yang dituliskan dalam karya ilmiah tersebut. Kata kunci biasanya digunakan untuk mempermudah pencarian karya ilmiah yang membahas tentang hal tersebut.


Sunday, April 5, 2015

KAJIAN MANAJEMEN

TUGAS II

BAHASA INDONESIA 2

Buatlah essay maksimal 2 halaman termasuk daftar pustaka:
Topik: promosi

DEFINISI PROMOSI
promosi merupakan kegiatan pemasaran dan penjualan dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara memengaruhi para konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
TUJUAN PROMOSI
mengenalkan produk-produk perusahaan kepada konsumen agar konsumen memahami produknya, merubah sikap konsumen tentang produk yang ditawarkan, kemudian konsumen menyukai dan yakin terhadap produk tersebut dan akhirnya konsumen mengkonsumsi produk tersebut.

JENIS KEGIATAN PROMOSI:
*Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Periklanan menawarkan suatu produk kepada konsumen dengan cara mengemukakan alasan supaya membeli Penjualan Tatap Muka
*(Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian atau  kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada, oleh seorang wiraniaga/salesperson. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
*Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah) atau merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial. Tentang produk tersebut di media cetak dan media elektronik, maupun hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut. Cara ini sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan atau produk yang dihasilkan, karena publisitas dapat mencapai pembeli yang potensial yang tidak dapat dicapai dengan advertensi dan personal selling.
*Promosi Penjualan (Sales Promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan cara memberikan perangsang supaya membeli. Perangsang ini bisa berupa uang, barang atau pelayanan tambahan lainya yang biasanya tak disertakan bersama produk tersebut



SUMBER:
2.      http://dilihatya.com/1151/pengertian-promosi-menurut-para-ahli

                  

KARYA AKADEMIK DAN NON AKADEMIK


TUGAS 1

BAHASA INDONESIA 2

Berikan informasi yang ringkas dan jelas pada masing-masing pertanyaan berikut:

1.      Jelaskan definisi karya akademik dan berikan contohnya dalam bentuk paragraph.

Jawab:
Karya akademik atau Karya ilmiah dapat diartikan suatu tulisan yang penyajianya
 sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang santun bahasa nya dan dapat dipertangungjawabkan

Contoh:
        Bahaya korupsi untuk generasi muda indonesia
Korupsi merupakan kata yang tidak asing di kehidupan masyarakat Indonesia , tapi bagi lapisan generasi muda Indonesia korupsi adalah suatu bencana yang mengkwatirkan di saat mereka berkesempatan untuk memimpin Indonesia.  menurut Undang-undang no 20 tahun 2001 korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikankeuangan atau perekonomian negara, korupsi sebagai fenomena sosial bersifat komplek, sehingga sulit untuk mendefinisikannya secara tepat tentang ruang lingkup konsep korupsi.
Begitu sulit untuk menanggulanginya, salah satu upaya jangka panjang yang terbaik untuk mengatasi korupsi adalah dengan memeberikan pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan mudaadalah generasi penerus yang akan menggantikan kedudukan para pejabat terdahulu, hal ini disebabakan karena generasi muda mudah terpengaru oleh lingkungan sekitar, jadi akan lebih mudah untuk mendidiknya, memengaruhi generasi muda agar tidak melakukan tidak pidana korupsi sebelum mereka lebih dahulu dipengaruhi oleh budaya korupsi oleh generasi pendahulunya.
Generasi muda adalah aset zanman yang paling menentukan kondisi zaman tersebut di masa depan. Dalam konteks kecil masa depanm bangsa ini berada digenggaman tangan mereka, peran mereka sejak mas penjajahan terdahulu sudah terlihat, peran kaum muda juga menjadi bagian dari kekuatan perubahan, tokjoh-tokoh sumpah pemuda 1928 telah memberikan semangat nasionalisme, bahasa dan tanah air yang satu yaitu indonesia.

Jelaskan perbedaan karya akademik dan non akademik. Berikan contoh masing – masing yang membedakan kedua bentuk karya diatas.
Jawab:
    Karya akademeik:
Karya akademik atau Karya ilmiah dapat diartikan suatu tulisan yang penyajianya sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang santun bahasa nya dan dapat dipertangungjawabkan
                       Contoh:
SAMPAH
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sampah organik yang dapat diurai dan sampah anorganik yang tidak dapat diurai. Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia tentu memproduksi banyak sampah yang berbahaya bagi lingkungan. Khususnya sampah anorganik yang tidak dapat diurai secara alami oleh alam. Namun sampah anorganik jumlahnya lebih besar dan memerlukan waktu mencapai satu juta tahun agar dapat terurai. Sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri yang dikenal juga dengan sebutan limbah, misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Dapat kita lihat di setiap sudut kota banyak terlihat sampah yang dibuang sembarangan, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan sampah yang dapat merusak pemandangan dan lingkungan. Sampah menjadi masalah yang kompleks di kota seperti Pasuruan. Sampah dapat menjadi masalah karena kapasitas sampah sudah melebihi kuota yang dapat di lebur atau di daur ulang. Pemerintah sampai saat ini belum maksimal dalam mengolah sampah, padahal sampah diketahui dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai tinggi.
SMA Negeri 1 Gondangwetan adalah sekolah adiwiyata dimana program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkingan yang negatif. Oleh karena itu kami menyadari bahwa kami juga dapat melestarikan lingkungan hidup dengan ilmu yang telah kami dapatkan di sekolah.



Agar kita tidak menjadi pewaris  sampah plastik, diperlukan solusi kreatif dalam mengolah limbah plastik tersebut. Hal ini juga sejalan dengan program adiwiyata yang terdapat di sekolah kami yaitu menjadi sekolah berbasis lingkungan hidup dan berperan aktif dalam pelestarian lingkungan.













Karya non akademik ialah karyan yang penulisanya tidak didukung oleh fakta umum yang biasanya hanya bedasarkan fakta pribadi dan menggunakan bahasa formal yang popular
Contoh:
Novel tentang negeri para pedebah
Buku ini berkisah tentang sebuah negeri yang dipenuhi dengan para bedebah kelas atas yang sangat mengganggu kita, yaitu para penguasa negeri dan antek-anteknya. Tokoh utama kita adalah Thomas, seorang ahli ekonomi yang sudah terkenal. Kesibukannya adalah menjadi pembicara seminar-seminar keuangan. Pada awal cerita, kita diajak dalam kesibukannya itu hingga wawancara pun harus dilakukan dalam perjalanan menuju London. Di saat senggang, Thomas ini suka ikut dalam pertarungan tersembunyi yang diikuti oleh banyak kalangan, mulai dari eksekutif muda hingga anggota kepolisian.



 Setiap penulis karya akademik perlu berefleksi tentang pembacanya, yaitu:
a.      Siapa yang membaca karyanya?
b.      Bagaiman cara mengekspresikan gagasannya?
c.      Seberapa banyak text yang perlu ditulis?
Dari ketiga komponen diatas, jelaskan masing – masing komponen tersebut menurut versi kalian masing – masing
Jawab:
A.      Pada umumnya, target pembaca suatu karya ilmiah terdiri dari empat kelompok besar, yaitu 1masyarakat akademis, 2 masyarakat ilmiah, 3 penyandang dana; dan 4 masyarakat umum.
B.      Penulis menyampaikan gagasannya dengna bahasa yang mudah diapahami oleh para pembaca.
C.        Untuk karya ilmiah teks yang perlu ditulis harus sesuai dengan data yang didapatkan, baik itu secara primer maupun sekunder dan juga ditentukan sesuai dengan kerangka karya akademik.

SUMBER:
4.       http://excellentbp.blogspot.com/2014/04/karya-tulis-ilmiah-adiwiyata-sampah.html