Saturday, May 9, 2015

TUGAS SOFTSKILL B.INDONESIA


1)  Pengertian Kalimat dan Kalimat efektif dalam proses penulisan karya ilmiah
Dalam proses penulisan karya ilmiah ada dua jenis kalimat yang mendapat perhatian penulis, yaitu masalah kalimat dan masalah kalimat efektif. Pernyataan sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Rangkaian kata dalam kalimat itu ditata dalam struktur gramatikal yang benar unsur-unsurnya dalam membentuk makna yang akan disampaikan secara logis. Kalimat-kalimat dalam penulisan ilmiah harus lebih cermat lagi menata kalimat yang benar dan efektif karena kalimat-kalimat yang tertata itu berada dalam laras bahasa ilmiah.
Kalimat dalam tataran sintaksis adalah satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik sebagai pembatas. Sifat predikatif dalam kalimat berstruktur yang dibentuk oleh unsur  subjek,  unsur predikat, dan unsur objek (S-P+O).
Contoh 10 kalimat dan kalimat efektif karya ilmiah:
A)
Ø  Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain
Ø  Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini
Ø  Saudaralah yang harus bertanggung jawab dalam soal itu
Ø  Kami pun turut dalam kegiatan itu
Ø  Bisakah dia menyelesaikannya?
Ø  Anak itu tidak malas, tetapi rajin.
Ø  Ia tidak menghendaki perbaikan yang sifatnya parsial, tetapi total dan menyeluruh.
Ø  Kami saling menyayangi
Ø  Pisang itu dimakan adik setelah kulitnya dikupas

B)
Ø  Kamu sudah menggoreng ikan itu
Ø  Aku menghapus data di computer
Ø  Rajin belajar, membaca, dan membantu orang tua merupakan ciri anak yang baik
Ø  Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
Ø  Sejak pagi dia bermenung
Ø  Mike Tyson memukul KO lawannya
Ø  Pemerintah membantu korban bencana alam
Ø  Lampu di ruang tamu itu telah mati
Ø  Pencopet itu telah ditangkap oleh polisi
Ø  Rina menangkapkan adiknya kupu-kupu. / Rina menangkap kupu-kupu untuk adiknya.






2) jelaskan pendapat penalaran dalam pengembangan pikiran logis?

Ø  Pendapat saya adalah:
Penalaran (reasioning) adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta atau petunjuk menuju suatu kesimpulan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses berpikir yang sistematik dalan logis (nalar) untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Bahan pengambilan kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli (otoritas).


4) cari artikel Koran yang membahas tentang perekonomian Indonesia, tentukan kata sulit dan temukan defenisinya dalam kamus?
Rupiah Kembali Dibayangi Tekanan Turun
Nilai tukar rupiah dibayangi tekanan pelemahan di akhir pekan ini, Jumat (8/5/2015). Naiknya indeks dollar AS menjadi faktor penekan mata uang garuda.
Indeks dollar AS berbalik menguat hingga dini hari tadi setelah data kredit AS diumumkan membaik. Sentimen buruk mulai mereda ditandai oleh penguatan di pasar saham.
Komentar Gubernur The Fed, Janet L Yellen, mengenai indeks saham AS yang sudah terlalu mahal terbukti tidak berhasil mempertahankan sentimen negatif untuk waktu yang lama.
Investor global akan mengalihkan perhatiannya terhadap data tingkat pengangguran serta penyerapan tenaga kerja di sektor non-pertanian yang akan diumumkan malam nanti. Data yang baik akan mempertahankan tren penguatan dollar AS.  
Di tengah buruknya data ekonomi AS, dollar AS justru menguat tajam di sepanjang hari kemarin. Rupiah melemah 0,9 persen hingga kemarin sore bersamaan dengan pelemahan kurs lain serta naiknya imbal hasil SUN.
Menurut riset Samuel Sekuritas Indonesia, membaiknya ekspektasi pertumbuhan serta inflasi di Zona Euro ternyata memicu spekulasi pemangkasan jumlah stimulus ECB yang baru diluncurkan Januari tahun ini.
Akibatnya imbal hasil obligasi global naik dipimpin oleh obligasi Jerman. Penguatan indeks dollar AS akibat membaiknya data AS berpeluang menambah tekanan terhadap rupiah pada hari ini.
Kehadiran BI untuk menambah pasokan dollar AS di pasar valuta asing terpantau tidak terlalu agresif.
Defenisi kalimat sulit:


Ø  Indeks: daftar harga sekarang dibandingkan dng harga sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang
Ø  Kurs: nilai mata uang suatu negara yg dinyatakan dng nilai mata uang negara yg lain
Ø  Ekspektasi: kemungkinan yang bisa timbul dan dapat dihitung dengan sebuah metode kuantitatif,sedangkan harapan bukanlah sesuatu yang dapat dihitung dengan angka kuantitatif maupun dengan kuantitas doa yang anda lakukan.
Ø  Inflasi: kemerosotan nilai uang (kertas) krn banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang
Ø  Spekulasi: pendapat atau dugaan yg tidak berdasarkan kenyataan; tindakan yg bersifat untung-untungan
Ø  Stimulus: dorongan; rangsangan
Ø  Obligasi: surat utang berjangka (waktu) lebih dr satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dr masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan
Ø  Valuta: alat pembayaran yg dijamin oleh cadangan emas atau perak yg ada di bank pemerintah; nilai uang

5)  Cari  artikel  ilmiah dalam bidang perbankan. Baca abstraknya dan identifikasi abstrak tersebut ke dalam syarat penyusunan sebuah abstrrak.

Industri Perbankan Syariah Indonesia Tumbuh Positif di 2014

Abstrak:
Ketua Dewan Komisioner OJK – Muliaman D. Hadad dalam pendahuluannya pada laporan tersebut mengungkapkan, kondisi ekonomi dan keuangan global maupun nasional secara umum mengalami perlambatan pada tahun 2013 dibandingkan periode sebelumnya. Namun demikian, kinerja maupun perkembangan perbankan dan keuangan syariah nasional secara umum tetap masih memiliki pertumbuhan yang cukup positif.
Hal ini terlihat dari kinerja perbankan syariah, pasar modal domestik dan industri keuangan non bank syariah yang secara umum masih mencatat pertumbuhan usaha dan kinerja keuangan yang cukup positif, antara lain terlihat dari pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 24,2% (yoy) dan lebih tinggi dari pertumbuhan perbankan secara nasional,” papar Muliaman Hadad.
Menurut Muliaman, perlambatan pertumbuhan ini sebagai bagian dari proses rebalancing dan dampak lanjutan atas terjadinya perlambatan ekonomi dan krisis keuangan yang masih terasa serta proses konsolidasi yang membutuhkan fokus dan investasi yang lebih memadai.
Namun potensi pengembangan perbankan dan keuangan syariah kedepan masih tetap cerah, walaupun masih tetap dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti permodalan, sumber daya manusia, business process, inovasi dan akad/kontrak produk serta edukasi maupun pemahaman masyarakat yang berkesinambungan,” lanjut Muliaman.

Dalam Laporan Perkembangan Keuangan Syariah tersebut, OJK memperkirakan, pada tahun 2014 perekonomian Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan seperti ketidakpastian pemulihan ekonomi global, kebijakan lanjutan ekonomi Amerika, instabilitas harga komoditas yang berpengaruh kepada kinerja ekspor Indonesia dan tantangan internal seperti pengendalian laju inflasi dan nilai tukar rupiah, pemulihan kinerja neraca pembayaran, serta pengendalian sejumlah harga-harga komoditas utama termasuk pengaruh sosial politik pelaksanaan pemilu 2014. “Semua faktor tersebut pastinya berpengaruh kepada kinerja perekonomian nasional, perbankan dan industri perbankan syariah,” jelas Muliaman.

Namun demikian, industri perbankan syariah Indonesia di tahun 2014, diperkirakan tetap tumbuh positif dan menjanjikan, walaupun terdapat beberapa tantangan seperti: awal peralihan pengawasan perbankan syariah dari BI kepada OJK, tahun Pemilihan Umum (Pemilu), realisasi sejumlah komitmen pemerintah seperti pengalihan mayoritas dana haji kepada perbankan syariah, pendirian bank wakaf, dan dampak kebijakan lanjutan Federal Reserve untuk memulihkan perekonomian Amerika termasuk pergerakan harga minyak dan sejumlah komoditas internasional.

Menurut Muliaman, disamping tantangan-tantangan di atas, skenario pesimis terjadi apabila perekonomian domestik tahun 2014 masih menghadapi masalah defisit transaksi perdagangan sehingga menekan nilai tukar Rupiah, dan inflasi di akhir tahun 2013 belum dapat diarahkan kepada target inflasi 2014.

Lebih lanjut Muliaman, nenurunnya daya beli masyarakat akibat kenaikan harga selama 2013, apabila tidak membaik di tahun 2014, maka akan berpengaruh kepada kinerja sektor riil, kualitas pembiayaan dan target-target pencapaian perbankan syariah. Kemudian, apabila tekanan ekonomi 2013 tersebut berhasil diatasi, estimasi perbankan syariah akan menjadi skenario moderat yang ditandai oleh kontinuitas peningkatan penghimpunan dana, penyaluran dana termasuk kontribusi perbankan syariah bagi UKM dan peningkatan jumlah deposan.

Terakhir, skenario optimis terjadi, apabila faktor-faktor positif di skenario moderat didukung oleh realisasi sejumlah komitmen pemerintah, dukungan induk yang lebih besar bagi pengembangan perbankan syariah, stabilitas ekonomi terhindar dari gejolak eksternal (a.l. pelarian dana asing, kenaikan harga komoditas, minyak), dan faktor struktural seperti terus bertambahnya jumlah bank syariah (BUS, UUS maupun BPRS), dan kantor layanan syariah, serta hasil positif dari gerakan ekonomi syariah (GRES).

Mengindentifikasi abstrak :
Pada contoh abstrak diatas bahwa bias dilihat kalimat pertama dan kedua merupakan latar belakang dari penelitian yang dilakukan, sedangkan berikutnya dipaparkan tentang tujuan dan ruang lingkup penelitian, diikuti dengan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Kalimat berikutnya adalah penjelasan tentang hasil penelitian dan diakhiri dengan saran dan simpulan. Perlu diperhatikan bahwa jumlah kata pada contoh abstrak di atas hanya 329  kata namun telah secara komprehensif menggambarkan keseluruhan isi karya ilrniah. Penulisan abstrak biasanya diikuti dengan penuiisan kata-kata kunci yang digunakan dalam penyajian makalah. Dari contoh abstrak di atas, misalnya kata-kata kunci dapat berupa “Fungsi, Kewenangan, Prinsip Syariah, Fatwa, dan Penjadwalan Ulang”. Kata kunci dalam penyajian sebuah karya ilmiah pada umumnya dipilih dari kata yang paling mewakili atau mencerminkan isi dari uraian yang dituliskan dalam karya ilmiah tersebut. Kata kunci biasanya digunakan untuk mempermudah pencarian karya ilmiah yang membahas tentang hal tersebut.
Pada contoh abstrak diatas bahwa bias dilihat kalimat pertama dan kedua merupakan latar belakang dari penelitian yang dilakukan, sedangkan berikutnya dipaparkan tentang tujuan dan ruang lingkup penelitian, diikuti dengan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Kalimat berikutnya adalah penjelasan tentang hasil penelitian dan diakhiri dengan saran dan simpulan. Perlu diperhatikan bahwa jumlah kata pada contoh abstrak di atas hanya 329  kata, namun telah secara komprehensif menggambarkan keseluruhan isi karya ilrniah. Penulisan abstrak biasanya diikuti dengan penuiisan kata-kata kunci yang digunakan dalam penyajian makalah. Dari contoh abstrak di atas, misalnya kata-kata kunci dapat berupa “Fungsi, Kewenangan, Prinsip Syariah, Fatwa, dan Penjadwalan Ulang”. Kata kunci dalam penyajian sebuah karya ilmiah pada umumnya dipilih dari kata yang paling mewakili atau mencerminkan isi dari uraian yang dituliskan dalam karya ilmiah tersebut. Kata kunci biasanya digunakan untuk mempermudah pencarian karya ilmiah yang membahas tentang hal tersebut.