Wednesday, January 23, 2013

1.      Kecemasan : hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbutannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
A.    Kecemasan Obyektif :
- Perasaan ketika saya berada pada posisi yang menenggangkan seperti saya pulang larut malam dan cemas akan ada apa-apa sebelum sampai dirumah dengan selamat
- Perasaan ketika saya mendadak mendapatkan kabar buruk misalnya saudara saya kecelakaan saya akan tetap cemas sebelum saya menemui saudara saya itu dan melihat kondisinya baik-baik saja
B.  Kecemasan Neoritis (Syaraf) :
- Perasaan takut melihat orang yang terlalu agresif seperti banci jika ingin bernyanyi didekat saya, mungkin saya akan lari karena takut ingin di ganggu
- Perasaan takut ketika saya menabrak orang dan saya takut masalahnya akan diperpanjang ke kantor polisi.
C. Kecemasan Moril :
- Perasaan gelisah ketika saya melakukan kebohongan kepada orang tua dan gelisah jika kebohongan itu hamir diketahui oleh orang tua saya
- Perasaan gelisah ketika saya berada di antara orang-orang yang tidak saya suka sejenis risih
2.      Ketidakpastian : keadaan yang tidak pasti, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas.
Penyebab terjadinya ketidakpastian antara lain beserta contoh:
A.    Obsesi : Perasaan atau ikiran tertentu secara terus menerus dan biasanya kurang menyenangkan dan tidak diketahui penyebabnya
Contoh - Perasaan saya ketika saya menginginkan sesuatu tetapi saya kurang usaha yang cukup untuk impian saya tersebut otomatis saya hanya bersifat tidak jelas dan tidak pasti pada impian saya tersebut
B. Phobia : Rasa ketakutan yang tidak menentu kepada sesuatu hal atau kejadian tertentu karena faktor enyebab tertentu
Contoh - Perasaan takut jika saya melihat kecoa karena saya bisa lari-larian tidak menentu tetapi saya tidak mengetahui penyebab saya seperti itu prilaku itu terjadi secara tibatiba karena melihat kecoa
C. Kompulasi : Kekecewaan pengalaman pahit sugesti dari sikap orang lain
Contoh - Perasaan kecewa ketika saya sudah berjanji jauh hari dengan sahabat saya tiba-tiba dibatalkan begitu saja karena janji baru nya dengan orang lain
D. Hysteria : Adanya keraguan tentang aa yang telah dikerjakan
Contoh - Prilaku ketika saya tidak percaya pada kemampuan saya sendiri saat menghadapi ujian, ketika melihat punya teman saya langsung mengganti jawaban saya padahal jawaban saya tadi betul
E. Delusi : Pikiran yang tidak beres akibat suatu keyakinan palsu
Contoh - Perasaan pesimis saya ketika saya harus bertanding dan muncul perasaan pesimis ingin gagal bertanding
3.      Harapan adalah sesuatu yang selama ini ingin saya capai dan saya tuju
*Beberapa harapan saya adalah:
-          Saya  ingin membuat  orang tua saya tersenyum melihat saya menjadi apa yang mereka inginkan(bahagia)
-          Saya ingin bermanfaat bagi orang lain
-          Saya ingin menjadi wanita yang multitalenta
-          Saya ingin mempunyai usaha di bidang fashion
*Mengapa memilih harapan tersebut
            -  Karena orang tua adalah segalanya bagi saya dan itu kewajiban saya untuk membuat mereka bahagia
            -  Bermanfaat bagi orang lain itu sangat lah menyenangkan karena walauun sedikit saya sudah merasakannya
            -  Wanita idaman adalah wanita yang mempunyai banyak kemampuan dan membuatnya bersahaja
            -  Mempunyai usaha di bidang fashion itu karena sekalian saya memang suka dunia fashion
4.      Kepercayaan : meyakini atau mengakui akan kebenaran.
Teori- teori tentang kepercayaan antara lain:
A.    Teori Konsistensi : dianggap benar bila bersifat koheren/konsinten
-  Jika seseorang melakukan pelanggaran lalulintas maka dia itu akan di anggap salah karena peraturannya memang sudah begitu
-  shalat 5 waktu adalah hukum nya wajib bagi agama islam, siapa yang melanggarnya akan mendaatkan dosa,itu sudah kosnsiten
B. Teori Korespondensi : Suatu pernyataan benar sesuai objek yang di tuju
- Bandung merupakan kota paris van java
- Penerbangan pesawat terbang merupakan arena bebas asap rokok
C. Teori Pragmatis : Kebenaran diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
-  Penggunaan ganja dalam makanan memang di perbolehkan namun banyak orang yang menggunakan berlebihan untuk hal yang negatif.
            - Formalin memang di perbolehkan namun ada dosis tertentu

No comments:

Post a Comment