Sunday, June 16, 2013

berita kebangaan buat rakyat indonesia


Hanya beberapa jam setibanya di Stockhlom, Swedia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Fedrik Reinfelt bertempat di Rosenbard, Kantor Perdana Menteri Swedia, Selasa (28/5) pagi waktu setempat.
Dalam konperensi pers bersama PM Swedia Fedrik Reinfelt, Presiden SBY mengatakan, Swedia adalah negara  maju yang memiliki teknologi yang tinggi, dan juga menjadi champion dalam banyak hal, misalnya perubahan iklim, demokrasi hak-hak asasi manusia, dsb.
“Tentu Indonesia ingin menjadi partner dan sahabat swedia, dan berharap, Swedia juga bisa berbagi atas pengalaman di bidang itu, sehingga akan terus lebih baik kerjasamanya di masa yang akan datang,” kata SBY.
Kepala Negara mengemukakan, Indonesia adalah negara yang besar, domestic marketnya berkembang, demikian juga consumen class. Oleh karenanya, kata Kepala Negara, kerjasama perdagangan dan investasi antara kedua negara akan membawa manfaat bersama.

Presiden SBY mengundang para investor dari Swedia, untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia. Presiden SBY juga menyampaikan kepada Perdana Menteri swedia, kalau ada masalah-masalah bisa dibicarakan dengan baik karena ini menjadi kepentingan bersama, baik perusahan dari Swedia maupun dari Indonesia sendiri.

Menurut Presiden SBY, Indonesia dan Swedia juga menjalin kerjasama di bidang demokrasi, human rights, dsb. Ia menyebutkan, karena Indonesia berada dalam proses transformasi, Indonesia juga terus menkonsolidasikan demokrasinya. Oleh sebab itu, kerjasama dengan Swedia akan memberikan manfaat yang riil bagi Indonesia.

Menjawab pertanyaan wartawan Swedia terkait dengan apa yang bisa dibantu Swedia kepada Indonesia menjalankan transformasi demokrasi, Presiden SBY menyampaikan bahwa sejak tahun 1998 dan lima tahun belakang ini Indonesia menjalankan reformasi dan transformasi.
Presiden SBY dengan senang hari mengabarkan kepada Pemerintah Swedia bahwa demokrasi di Indonesia makin hidup, freedom of the press makin maju, demikian juga kebebasan berkumpul dan kebebasan sipil  dalam mengekspresikan kebebasannya.
“Pemilu semakin demokratis, hubungan eksekutif dan legislatif dalam check and blancesssemakin baik. Walaupun belum sempurna dan masih perlu mengkonsolidasikan lagi,” papar Presiden SBY.
Kepala Negara juga mengemukakan, bahwa Indonesia sangat serius menghadirkan rule of law, sebab kalau hanya freedom semata tanpa rule of law maka ini tidak bulat.
Dalam konteks ini, Presiden SBY memahami  bahwa Swedia memiliki pengalaman yang panjang, dan punya proses sejarah yang up and down, dan ini akan baik kalau bisa share dengan Indonesia, dan dengan demikian kerjasama itu menjadi relevan dan sangat berarti untuk waktu yang akan datang.
Sementara itu PM Swedia Fedrik Reinfelt  mengemukakan, kunjungan Presiden SBY memiliki nilai khusus bagi Swedia. “Indonesia merupakan Negara demokrasi yang besar, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi sementara di kawasan eropa sedang mengalami krisis, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi 6% dan itu luar biasa, itu bukan hanya mendorong pengurangan kemiskinan tapi juga meningkatkan kerjasama perdagangan dengan mitra-mitra negara lain,” papat Reinfelt.
Dalam kesempatan itu, PM Swedia menyampaikan apresiasinya atas kepemimpinan Presiden SBY di forum internasional  terkait dengan isu-ise di High Level Panel di PBB untuk membahas pembangunan berkelanjutan Pasca 2015.

“Menteri-Menteri Pembangunan kita juga berpartisipasi dalam High Level Panel tersebut. Saya sangat yakin kunjungan Presiden SBY kali ini akan meningkatkan kerjasama Indonesia – Swedia saat ini dan dimasa yang akan akan datang,” ujar PM Swedia.
Saat bertemu PM Swedia itu, Presiden SBY didampingi oantara lain, Menlu Marty Natalegawa, Menperin MS Hidayat, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Mensesneg Sudi Silalahi.
Seusai bertemu PM Swedia, Presiden SBY bertemu dengan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

No comments:

Post a Comment